Siau – <span;>Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Joi E.B. Oroh, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengelolaan Sampah Tahun 2024 yang digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. Acara ini berlangsung di Hotel Kempinski, Jakarta, pada (tanggal acara), dengan mengusung tema Aksi Kolaborasi Penumpasan Pengelolaan Sampah di Tahun 2025-2026.
<span;>Rakornas tersebut menjadi ajang strategis untuk membahas solusi konkret dalam menangani permasalahan pengelolaan sampah di Indonesia. Pj Bupati Joi Oroh menyampaikan apresiasi kepada KLHK atas inisiatif penyelenggaraan Rakornas ini yang memberikan ruang untuk kolaborasi lintas sektor dalam upaya menyelesaikan masalah sampah secara terintegrasi.
<span;>“Kegiatan ini sangat penting dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Kami di Sitaro akan berkomitmen mendukung langkah-langkah kolaboratif yang dibahas di Rakornas ini untuk mengatasi tantangan pengelolaan sampah, demi kelestarian lingkungan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ungkap Oroh.
<span;>Rakornas ini dihadiri oleh sejumlah kepala daerah, perwakilan instansi pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha. Dalam forum tersebut, dibahas berbagai strategi inovatif, mulai dari peningkatan fasilitas pengelolaan sampah, penguatan regulasi, hingga pengembangan ekonomi sirkular berbasis pengelolaan sampah.
<span;>Pj Bupati Sitaro juga menyoroti pentingnya edukasi masyarakat sebagai langkah fundamental dalam pengelolaan sampah. Menurutnya, kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah dari rumah dapat menjadi pondasi dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
<span;>Rakornas ini diharapkan menjadi momentum penting untuk menyatukan komitmen seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, dalam menekan angka sampah yang belum terkelola hingga tahun 2025-2026.
<span;>Melalui keterlibatan aktif dalam Rakornas ini, Pemkab Sitaro berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menciptakan program pengelolaan sampah yang efektif, ramah lingkungan, dan berkelanjutan demi mendukung visi Indonesia bebas sampah di masa mendatang.(*Red)